Rabu, 08 Januari 2014

Kecurangan Audit


Audit kecurangan, dalam laporan keuangan oleh auditor ditangani dengan menetapkan prosedur audit dengan salah satunya mengharuskan konfirmasi piutang dan observasi atas persedian fisik ditambah dengan pedoman mengenai tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kecurangan.
Sarbanes-oxley tahun 2002 dan AICPA mengembangkan standar auditing yang berhubungan dengan penilaian resiko kecurangan pendeteksinya.
Kecurangan merupakan upaya penipuan yang disengaja untuk mengambil harta pihak lain. Ada dua macam tindakan utama yaitu kecurangan pelaporan keuangan dan penyalahgunaan aktiva. kecurangan pelaporan keuangan adalah pengungkapan yang disengaja dengan tujuan menipu para pemakai laporan keuangan. 

Kebanyakan kasus kecurangan pelaporan keuangan yaitu melibatkan melebihkan laba/keuntungan dan aktiva dengan mengabaikan kewajiban dan beban.
 Perusahaan mungkin saja merendahkan laba yang tinggi untuk membuat cadangan laba atau “ cookie jar reserve” digunakan untuk memperbesar laba diperiode yang akan datang. Pratik semacam ini disebut juga (earning management) atau peraturan laba dan (income smoothing) atau perataan laba. Peraturan laba (earning management)  yaitu tindakan management dengan sengaja melebih sajikan untuk tujuan laba. Perataan laba (income smoothing) yaitu pendapatan dan beban ditukar-tukar diantara periode-periode untuk mengurangi fluktuasi laba.
Penyalah gunaan aktiva (misappropriation) kecurangan melibatkan pencurian aktiva perusahaan. Pencurian yang tidak material terhadap laporan keuangan sering kali menkhawatirkan management karena pencurian bernilai sedikit lama-kelamaan menjadi bukit seiring waktu berjalan. Penyalah guanaan biasanya dilakukan oleh tingkat hirarki perusahaan yang rendah seperti pegawai maupun pihak luar yang dilakukan oleh pelanggan dan pemasok.
Survei dari Association of certirfild fraud examiners menemukan kerugian yang diakibatkan oleh management lebih dari tiga kali lebih besar  dari pada yang dilakukan pegawai karena management memiliki kewenangan dan kendali lebih besar atas aktiva perusahaan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar