Sabtu, 18 Januari 2014

CERPEN



3 kebahagiaan saat SMA

            Kisah ini dimulai saat aku duduk dibangku kelas 3 SMA. Pagi ini aku sibuk mencari kelas baru karna aku sudah naik ke kelas 3. Aku, Selly, Aisyah, Muthia dan Ade. Kami sibuk mencari kelas dan berharap kami masuk ke kelas yang sama. Tapi sayangnya kami terpisah. Aku, Aisyah, dan Selly kami berada di kelas IPS 1. Sedangkan Muthia dan Ade mereka berada di kelas IPS 2.
            Aku Sari siswi yang baru saja duduk di bangku kelas 3 SMA dan yang sudah ku sebutkan di awal, mereka adalah sahabatku. Kami sudah bersahabat sejak di bangku 2 SMA. Ke kantin, tertawa, dan bergosip semua kami lakukan bersama. Terlebih lagi kalau yang dibahas masalah cowo yang kami suka pasti suasana menjadi heboh. Cowo yang ku suka bernama Boby.
----o0o----
            Pagi itu kita duduk berdua, kita mengobrol dan bercanda. Tidak biasanya kita seperti itu. Sampai-sampai aku dipanggil dan harus mengerjakan soal matematika didepan kelas karena kegaduhan kita.
            Awalnya aku merasa biasa saja dan hanya menganggapnya teman biasa. Tapi entah kenapa aku menjadi lebih sering memandanginya dan tersipu malu kalau ketauan olehnya. Banyak cara yang ku lakukan untuk dapat menarik perhatiannya dan banyak cara pula untuk aku mengetahui apa saja yang ingin aku tahu darinya, semua itu aku lakukan agar aku dapat lebih mengenalnya.
            Selang beberapa lama aku mulai akrab dan dekat dengannya, kami saling bertukar nomor telpon dan kami mulai mengorol berdua, ke kantin berdua, pulang berdua dan belajar berdua. Sampai ia memintaku untuk menjadi pacarnya.
----oOo----
            Karna kami kelas 3 SMA, kami harus bisa membagi waktu, karna kami sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional. Kami pun mulai sibuk untuk menyiapkan ujian yang akan menentukan nasib masa depan kami.
            Ujian Nasional akhirnya tiba, aku berusaha untuk mengerjakan soal semaksimal mungkin, dengan pembelajaran yang telah guru-guru ku berikan dan doa yang selalu dipanjatkan oleh orang tua ku, aku merasa yakin dan optimis kalau aku dapat melewati ijian ini dengan lancar.
            Setelah seminggu siswa melaksanakan ujian, pihak sekolah berencana untuk melakukan perpisahan sekolah ke Yogyakarta dan untuk mengajak para siswa bersantai dan tenang dalam menunggu hasil ujian nanti.  
----oOo----
            Pukul 07.00 pagi siswa berkumpul disekolah untuk bergegas pergi ke Yogya untuk acara perpisahan sekolah. Sesampainya di Yogya aku sakit karna aku kurang tidur dan terlalu antusias akan pergi bersama sahabat dan seseorang yang sangat special bagiku.
            Esok malamnya acara perpisahan dimulai, aku dan Boby hanya berdiri tanpa mengikuti semua rangkaian acara itu karna kami tidak dapat bangku karna terlambat. Meskipun begitu, aku merasa sangat senang karna bisa terus disampingmu dalam waktu yang cukup lama. Acara perpisahan pun selesai dengan tangisan dan saling berpelukan. Saat itu kau menolak untuk ku peluk L, walaupun aku tau kau hanya bercanda.
            Seselesainya acara itu aku dan siswa yang lain masih sibuk mengobrol, menyanyi dan terawa bersama. Meskipun sudah larut malai rasanya kami tidak ingin melewatkan kebersamaan kami yang tinggal sebentar ini.
            Esok pagi, pukul 07.00 kami sarapan bersama dan bergegas untuk menuju tempat rekreasi terakhir dan melakukan perjalanan pulang kembali ke Jakarta. Sepanjang perjalanan aku rasanya tak ingin lepas dari dya. Aku ingin selalu di sampingnya dan menikmati sisa-sisa kebersamaan kami.
----oOo----
            Sesampainya di Jakarta para siswa kembali kerumah dengan rasa bahagia, terutama aku. Untuk sejenak aku dapat melupakan ke khawatiran ku untuk hasil ujian. Butuh waktu yang lama untuk mengembalikan posisi tubuhku menjadi bugar kembali karna selama di yogya aku membutuhkan tenaga ekstra.
            Sudah beberapa minggu aku hanya dirumah, rasa rindu ku mulai tumbuh semakin lama semakin besar rindu yang kurasakan. Mudah saja untuk aku bertemu dengan Boby, tapi aku lebih memilih untuk berdiam diri dirumah dan menunggu hasil hidup dan matiku.
            Sebulan berlalu, tiba saatnya hasil itu di bagikan. Pagi-pagi sekali aku sudah bersiap dan bergegas ke sekolah untuk mengetahui hasil perjuangan ku meski bukan hanya itu saja yang membuatku untuk cepat-cepat ke sekolah, tapi karna rasa rindu ku yang amat sangat dalam yang memaksaku untuk aku bertemu belahan jiwa ku.
            Di sekolah sudah banyak siswa yang datang dan sudah banyak guru yang tidak sabar memberitahu kami. Dari sekian banyak orang disana ada satu orang yang sangat ku kenal, dya sedang menungguku dengan setia di tegah kerumunan orang.
            Setelah semua siswa berkumpul, guru-guru segera memberikan sebuah amplop hasil ujian, kami diperintahkan untuk membuka amplop bersama-sama. Dan pada hitungan ketiga amplop pun kami buka dan ternyata hasilnya adalah LULUSSSSSSSSS.
            aku sangat senang karna aku merasa seperti dapat jekpot. Pertama aku LULUSSS, kedua kami LULUS bersama dan ketiga aku dapat melepas rinduku dan merayakan kelulusan ku bersama orang terkasih ku.
----o0o----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar