3 kebahagiaan saat SMA
Kisah ini
dimulai saat aku duduk dibangku kelas 3 SMA. Pagi ini aku sibuk mencari kelas
baru karna aku sudah naik ke kelas 3. Aku, Selly, Aisyah, Muthia dan Ade. Kami sibuk
mencari kelas dan berharap kami masuk ke kelas yang sama. Tapi sayangnya kami
terpisah. Aku, Aisyah, dan Selly kami berada di kelas IPS 1. Sedangkan Muthia
dan Ade mereka berada di kelas IPS 2.
Aku Sari
siswi yang baru saja duduk di bangku kelas 3 SMA dan yang sudah ku sebutkan di
awal, mereka adalah sahabatku. Kami sudah bersahabat sejak di bangku 2 SMA. Ke kantin,
tertawa, dan bergosip semua kami lakukan bersama. Terlebih lagi kalau yang
dibahas masalah cowo yang kami suka pasti suasana menjadi heboh. Cowo yang ku
suka bernama Boby.
----o0o----
Pagi itu kita duduk berdua, kita
mengobrol dan bercanda. Tidak biasanya kita seperti itu. Sampai-sampai aku
dipanggil dan harus mengerjakan soal matematika didepan kelas karena kegaduhan
kita.
Awalnya aku merasa biasa saja dan
hanya menganggapnya teman biasa. Tapi entah kenapa aku menjadi lebih sering
memandanginya dan tersipu malu kalau ketauan olehnya. Banyak cara yang ku
lakukan untuk dapat menarik perhatiannya dan banyak cara pula untuk aku
mengetahui apa saja yang ingin aku tahu darinya, semua itu aku lakukan agar aku
dapat lebih mengenalnya.
Selang beberapa lama aku mulai akrab
dan dekat dengannya, kami saling bertukar nomor telpon dan kami mulai mengorol
berdua, ke kantin berdua, pulang berdua dan belajar berdua. Sampai ia memintaku
untuk menjadi pacarnya.
----oOo----
Karna kami kelas 3 SMA, kami harus
bisa membagi waktu, karna kami sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional. Kami
pun mulai sibuk untuk menyiapkan ujian yang akan menentukan nasib masa depan
kami.
Ujian Nasional akhirnya tiba, aku
berusaha untuk mengerjakan soal semaksimal mungkin, dengan pembelajaran yang
telah guru-guru ku berikan dan doa yang selalu dipanjatkan oleh orang tua ku,
aku merasa yakin dan optimis kalau aku dapat melewati ijian ini dengan lancar.
Setelah seminggu siswa melaksanakan
ujian, pihak sekolah berencana untuk melakukan perpisahan sekolah ke Yogyakarta
dan untuk mengajak para siswa bersantai dan tenang dalam menunggu hasil ujian
nanti.
----oOo----
Pukul 07.00 pagi siswa berkumpul
disekolah untuk bergegas pergi ke Yogya untuk acara perpisahan sekolah.
Sesampainya di Yogya aku sakit karna aku kurang tidur dan terlalu antusias akan
pergi bersama sahabat dan seseorang yang sangat special bagiku.
Esok malamnya acara perpisahan
dimulai, aku dan Boby hanya berdiri tanpa mengikuti semua rangkaian acara itu
karna kami tidak dapat bangku karna terlambat. Meskipun begitu, aku merasa
sangat senang karna bisa terus disampingmu dalam waktu yang cukup lama. Acara
perpisahan pun selesai dengan tangisan dan saling berpelukan. Saat itu kau
menolak untuk ku peluk L, walaupun aku tau kau hanya bercanda.
Seselesainya acara itu aku dan siswa
yang lain masih sibuk mengobrol, menyanyi dan terawa bersama. Meskipun sudah
larut malai rasanya kami tidak ingin melewatkan kebersamaan kami yang tinggal
sebentar ini.
Esok pagi, pukul 07.00 kami sarapan
bersama dan bergegas untuk menuju tempat rekreasi terakhir dan melakukan
perjalanan pulang kembali ke Jakarta. Sepanjang perjalanan aku rasanya tak
ingin lepas dari dya. Aku ingin selalu di sampingnya dan menikmati sisa-sisa
kebersamaan kami.
----oOo----
Sesampainya di Jakarta para siswa
kembali kerumah dengan rasa bahagia, terutama aku. Untuk sejenak aku dapat
melupakan ke khawatiran ku untuk hasil ujian. Butuh waktu yang lama untuk
mengembalikan posisi tubuhku menjadi bugar kembali karna selama di yogya aku
membutuhkan tenaga ekstra.
Sudah beberapa minggu aku hanya
dirumah, rasa rindu ku mulai tumbuh semakin lama semakin besar rindu yang
kurasakan. Mudah saja untuk aku bertemu dengan Boby, tapi aku lebih memilih
untuk berdiam diri dirumah dan menunggu hasil hidup dan matiku.
Sebulan berlalu, tiba saatnya hasil
itu di bagikan. Pagi-pagi sekali aku sudah bersiap dan bergegas ke sekolah
untuk mengetahui hasil perjuangan ku meski bukan hanya itu saja yang membuatku
untuk cepat-cepat ke sekolah, tapi karna rasa rindu ku yang amat sangat dalam
yang memaksaku untuk aku bertemu belahan jiwa ku.
Di sekolah sudah banyak siswa yang
datang dan sudah banyak guru yang tidak sabar memberitahu kami. Dari sekian
banyak orang disana ada satu orang yang sangat ku kenal, dya sedang menungguku
dengan setia di tegah kerumunan orang.
Setelah semua siswa berkumpul,
guru-guru segera memberikan sebuah amplop hasil ujian, kami diperintahkan untuk
membuka amplop bersama-sama. Dan pada hitungan ketiga amplop pun kami buka dan
ternyata hasilnya adalah LULUSSSSSSSSS.
aku sangat senang karna aku merasa
seperti dapat jekpot. Pertama aku LULUSSS, kedua kami LULUS bersama dan ketiga
aku dapat melepas rinduku dan merayakan kelulusan ku bersama orang terkasih ku.
----o0o----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar