RAMADANI TRI PERMATASARI
25211820
1EB08
Keuangan Perusahaan
Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
• Devestasi : ivestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam
bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis
yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada
aset yang baru.
Motif :
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis
yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga
perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat
dilakukannya. Sebagai contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan
banyak perusahaan lainnya telah menjual beragam bisnis yang tidak
berelasi dengan bisnis utamanya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.
Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena
divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh
uang. Sebagai contoh, CSX Corporation melakukan divestasi untuk berfokus
pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel kereta api serta bertujuan
untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat membayar hutangnya pada saat
ini.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa
nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu
mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan
divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi
perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan pada
saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat keinginan
perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada
terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak
menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari
core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya
semakin besar.
Metode Divestasi :
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses
divestasi beberapa divisi. Mereka mempublikasikan informasi tentang
divisi mana saja yang ingin mereka jual pada situs resmi mereka sehingga
dapat dilihat oleh perusahaan lain yang sekiranya tertarik untuk
membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa telah mendirikan sebuah
online showroom yang menampilkan divisi yang mereka jual.
Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah mengurangi biaya
yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha
transportasi, dan urusan pertemuan.
• Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau
disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh
para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang
saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu
apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran
saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut
diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran
dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham
yang mereka miliki secara proporsional.
• Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
Estimasi Penjualan
Estimasi Penjualan dan Anggaran Penjualan : Estimasi penjualan
memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan . Selain
menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan
anggaran pengeluaran / biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran
produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan .
Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba / rugi .Dengan
demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi
manajemen perusahaan .
Estimasi Produksi
Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured)
merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
• Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
• Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
• Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun
sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun
pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara
sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan
menghematkan.
Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan
pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih
barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang
sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak
penjual dapat memperolehkan keuntungan.
Estimasi Pemakaian Bahan langsung
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi
Upah langsung
Biaya manufaktur yang mudah dilacak keberadaannya dalam produk yang
dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar menyerap biaya kerja sebesar Rp.
250.000,- per unit . Selain upah langsung dalam proses produksi sering
terjadi pembayaran untuk upah tidak langsung ( indirect labor ) ,
misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik , penangan material , insinyur
dan lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori biaya umum pabrik (
factory overhead )
Upah langsung tersebut berupa biaya variabel ( variable costs ) . Saat
ini banyak perusahaan membayar para karyawan pabriknya dengan sistem
gaji tetap (fixed salary) per bulan .
Estimasi Beban Fabrikase
Adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi.
Estimasi Harga Pokok Penjualan
HPP adalah biaya yang masuk ke dalam menciptakan produk yang menjual
perusahaan, sehingga biaya hanya dimasukkan dalam mengukur adalah mereka
yang secara langsung terkait dengan produksi produk. Sebagai contoh,
HPP untuk mobil itu akan meliputi biaya material untuk bagian-bagian
yang masuk ke dalam membuat mobil bersama dengan biaya tenaga kerja yang
digunakan untuk menempatkan mobil bersama. Biaya pengiriman mobil ke
dealer dan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk menjual mobil akan
dikecualikan. Biaya tepat dimasukkan dalam perhitungan HPP akan berbeda
dari satu jenis bisnis yang lain.
Biaya barang dikaitkan dengan produk-produk sebuah perusahaan
dibebankan sebagai perusahaan yang menjual barang-barang ini. Ada
beberapa cara untuk menghitung HPP, tetapi salah satu cara yang lebih
mendasar adalah mulai dengan persediaan awal periode dan tambahkan
jumlah pembelian selama periode kemudian dikurangi dengan persediaan
akhir.Perhitungan ini memberikan jumlah persediaan atau, lebih khusus,
biaya persediaan ini, dijual oleh perusahaan selama periode. Karena itu,
jika sebuah perusahaan dimulai dengan $ 10 juta di persediaan, membuat $
2 juta dalam pembelian dan berakhir periode dengan $ 9 juta dalam
persediaan, biaya perusahaan barang untuk periode yang akan menjadi $ 3
juta ($ 10.000.000 + $ 2 juta – $ 9 juta).
Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat
perusa haan atau sie penjual oeleh pihak-pihak tertentu.misalkan beban
pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi
beban.
Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik
pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di
sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
• tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju
perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta
pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
• perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
• penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
Estimasi Laba / Rugi
Adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan
atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi
ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah
perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh
kerugian.
Estimasi kas
Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai
oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat
mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan
tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh
penurunan kas.
sumber:
http://lindapraba.ngeblogs.com/category/my-college/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar