RAMADANI TRI PERMATASARI
25211820
1EB08
1. Definisi Akuntansi
A. Menurut American Accounting Association (AAA)
Accounting is the process of identifiying, measuring and communicating
economic information to permit information judgment and decision by
users of the information. Akuntansi adalah proses pengidentifikaasian,
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan pengambilan keputusan yang helas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
B. Menurut American Institute of certified public accountants (AICPA)
Accounting is the art of recording, classifiying anad summarizing in a
significant manner and in terms of money, transaction and events which
are, in part at leat, of financial character, and interpreting the
results there of. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,
peringkasab yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang,
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat
finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan
lainnya.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna
untuk penilaian dan pengambilan keptusan bagi pihak yang memerlukan.
Fungsi Akuntansi
A. Bagi pihak intern
• Perencanaan
Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
• Pengendalian
Berdasarkan rencana dan penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
• Pertanggung jawaban
Setelah diadakan pencatatan trehadap semua transaksi dan kejadian, pada
akhir periode disususn laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik
atau pihak ekstern lain untuk mendapatkan penilaian.
B. Bagi pihak ekstren
Akuntansi digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.
Sementara fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan
suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi
mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Pihak-pihak yang berkepentingan
A. Pihak Intern
Pemakai pihak intern adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang-orang
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pemimpin perusahaan
memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk memebuat
perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang,
mengadakan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan yang dikelolanya, dan
untuk mengatahui tingkat keberhasilan yang dicapainya.
B. Pihak Ekstern
• Pemilik perusahaan/investor
Pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui
posisis keuangan, perkembangan perusahaan, prospek usaha, dan untuk
menilai keberhailan menajemen dalam mengengelola perusahaan.
• Calon Investor
Sebelum menanam modalnya, calon investor harus memelih perusahaan mana
yang dapat memeberikan keuntungan maksimum. Calon investor memerlukan
data akuntansi untuk mengetahui tingkat rentabilitas (kemampuan
menghasilkan laba) dan prospek usaha perusahaan.
• Kreditor/calon kreditor
Mereka memerlukan informasi keungan untuk dapat mengetahui posisi
prospek keungan perusahaan, kedaan likuiditas, dan solvabilitas
perusahaan sehingga risiko kredit macet dapat dikurangi.
• Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk perhitungan pajak
• Karyawan
Karyawan dapat mengtahuibprospek perusahaan untuk masa yang akan datang, yang berkaitan dengan kesejahteraannya.
Prinsip Akuntansi
Yang berlaku umum (generally acceptance accounting principles= GAPP),
sedangkan di Indonesia dikenal dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Indonesia (PSAK). Tujuannya jelas, sebagai standar untuk dapat
membandingkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan satu dengan yang
lainnya.
Aturan baku ini penting kerena memberikan standar. Ilustrasinya
begini, anggaplah kita membandingkan dua buah apel. Apel yang satu hanya
diketahui beratnya sebesar 2 ons, sedangkan apel yang satu lagi hanya
diketahui bahwa kandungan airnya 60%. Akan sangat sulit membandingkan
keduanya. Untuk membandingkan keduanya, harus digunakan satu standar
yang diberlakukan sama pada kedua apel tersebut. Dalam kasus ini standar
yang dipakai misalnya satuan berat (misalnya: ons). Dengan demikian
kedua apel tadi lebih mudah untuk dibandingkan. Begitu juga dengan
membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan, perlu adanya
standar pengukuran.
Dalam konteks standar akuntansi yang berlaku umum, ada dua konsep yang harus dipenuhi.
1. Konsep entitas usaha, membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi
terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
Perusahaan dianggap sebuah entitas yang terpisah dari pemilik, kreditur,
dan pihak yang berkepentingan lainnya. Misalnya, seorang konsultan
perorangan yang sekaligus sebagai seorang kepala keluarga, harus
memisahkan antara perusahaannya sebagai konsultan dan keuangan
keluarganya.
2. Konsep biaya. Bahwa nilai suatu aset dicatat berdasarkan nilai
perolehannya. Bukan berdasarkan nilai pasar, atau nilai penawaran.
Konsep biaya ini didukung dengan dua konsep lain, yaitu:
* Konsep objektivitas, yang melandaskan pencatatan dan pembukuan laporan akuntansi pada bukti objektif.
* Konsep unit pengukuran yang mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam
satuan mata uang. Bila di Indonesia kita menggunakan rupiah (Rp.) tetapi
di negara lain tentunya disesuaikan dengan jenis mata uang yang
dipegang negara yang bersangkutan.
Pengertian Laporan keuangan
adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik
didalam maupun diluar perusahaaan, mengenai posisi keungan dan hasil
usah perusahaan.
Isi Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
* Neraca
Bentuk Neraca:
- neraca saldo
- neraca aktiva asset
- neraca aktiva lajur
* Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Bentuk laporan laba rugi
- single step
- multiple step
* Laporan perubahan ekuitas
* Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
* Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Bentuk Neraca
Neraca adalah laporan keunagan yang disusun secara sistematis yang
menggambarkan posisis keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri
dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
A. Komponen Neraca
Aktiva terdiri atas :
• Aktiva
• Investasi
• Aktiva Tetap
• Aktiva Tidak Berwujud
• Aktiva lain-lain
Kewajiban/utang/passiva terdiri atas :
• Kewajiban lancar/jangka pendek
• Kewajiban jangka panjang
• Kewajiban lain-lain
Ekuitas/modal terdiri atas :
• Modal
• Modal saham
• Simpanan pokok
Contoh Neraca :
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (profit and loss statement) adalah laporan keuangan
yang memberikan informasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang
menimpa suatu perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya selama
jangka waktu (periode) tertentu, yang dinilai dengan jumlah satuan uang.
Bentuk Laporan Laba Rugi
Tujuan Laporan Keuangan
Untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
sumber:
http://lindapraba.ngeblogs.com/category/my-college/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar