RAMADANI TRI PERMATASARI
25211820
1EB08
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh
dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh
dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa
berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab
manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi
keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting
lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek
yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen
keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat
dilihat dari empat segi yaitu :
1. Jika manajemen keuangan menuju pada memeksimalisasi harga saham,
maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan
konsumen.
2. Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi
sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi
baru dan perluasan lapangan pekerjaan
3. Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan
produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk
dipertimbangkan. Fluktuasi disemua tingkat kegiatan bisnis dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan
aspek penting dari lingkungan luar.
4. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk
menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan
sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan
pada dasarnya adalah memeksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan
teknis.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai
perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik
antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika
perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat,
sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak
terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham
kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat
efektifitias perusahaan.
Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan
dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau
memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak
berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham
dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Penganggaran modal
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan
perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian
equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi
fasilitas pabrik.
Penganggaran modal melibatkan suatu pengikat (penanaman) dana di masa
sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa
mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana
tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung
resiko.
Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan
perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode
akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal
perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan
Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa metode :
a. Payback Method.
b. Average Return on Investment
c. Present Value
d. Discounted Cash Flows.
Kriteria Penilaian
a. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
b. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian
investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah
yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Arus Kas Masuk
Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan
conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas yang
langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental Cash Flow dibagi
menjadi dua : cash inflow / pendapatan (cif) dan cash outflow /
pengeluaran (cof). Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak
langsung berhubungan dengan investasinya.
Arus kas terdiri dari beberapa komponen :
1. Initial Cash Flow a.k.a Initial Investment = arus kas yang
digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali
dijalankan. Contohnya rumah, mesin, pabrik., atau mobil. Cirinya
terdapat aktiva tetap dan cof.
2. Operating Cash Flow = arus kas yang terjadi pada saat bisnis
dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof. Contoh : jika
bisnis tersebut adalah restoran, maka operational cash flow-nya berupa
sayuran, daging, listrik, sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan
sejenisnya. Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar
masuk bisnis anda setiap hari.
3. Terminal Cash Flow = arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan.
Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial investment. Cirinya
terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya perusahaan anda punya mobil
seharga 600 juta rupiah. Setelah didepresiasi 5 tahun terdapat nilai
sisa 300 juta rupiah. Terminal cash flow digunakan untuk menghitung
total cash flow (= operating cash flow + terminal cash flow)
Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang
diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba
setelah pajak dibandingkan dengan total average invesment. Hasil yang
diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian
diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek
dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan
yang disyaratkan proyek ditolak.
Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode payback penriode merupakan teknik penilaian terhadap jangka
waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini
dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun.
Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah
dengan penyusutan. Ada 2 macam model perhitungan yang akan digunakan
dalam menghitung masa menghitung pengembalian investasi sebagai berikut :
a. Apabila kas bersih setiap tahun sama
b. Apabila kas bersih setiap tahun berbeda
Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi
penilaian investasi, maka hasil perhitungan tersebut harus sebagai
berikut :
1. penilaian investasi sekarang lebih kecil dari umur investasi
2. dengan membandingkan rata-rata produksiunit usaha tersebut
3. sesuai dengan target perusahan
kelemahan metode ini sebagai berikut :
1. mengabaikan time value of money
2. tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah masa pemgembalian
Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun
terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai
sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang
dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang
investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima.
Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak karena
tidak menguntungkan.
Metode Profilability Index
Kriteria kelayakan yang dipakai dalam sistem penilaian kelayakan
investasi bisnis ini adalah metode profitability index (PI) atau indeks
kemampulabaan. Metode PI merupakan penilaian kelayakan investasi yang
mengukur tingkat kelayakan investasi berdasarkan rasio antara nilai
sekarang arus kas masuk total (TPV) dengan nilai sekarang total dari
investasi inisial ( ). Metode PI menghasilkan index keuntungan PI dimana
jika PI > 1 maka investasi dinyatakan layak dan jika PI <1 maka
investasi dinyatakan tidak layak. Metode Internal Rate of Return
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR
yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of
return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan
investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau
tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan
harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum
atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju
pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh
seorang investor.
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang
dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future
proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersi di
masa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada
tinkat bunga relevan(tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka
investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan
merugikan.
5. Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-
penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi.
Kalau Profitability Index (PI)-nya lebih besar daripada 1, maka proyek
dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak
menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
sumber:
http://lindapraba.ngeblogs.com/category/my-college/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar