RAMADANI TRI PERMATASARI
25211820
1EBO8
Macam- macam sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang
biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam
bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
- Kebutuahan subyek: indivindu
- Kebuhan intensitas :primer, sekunder, tersier
- Kebutuhan waktu : sekarang, yang akan datang
- Kebutuhan sifat : jasmani, rohani
Perkembangan sumber daya manusia
Dengan cara ditingkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap organisasi
sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program
ataupun tujuan organisasi. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber
daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti
psikologi, sosiologi, dll.
Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi
Sumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam Perusahaan
2. Teman-teman Para Karyawan
3. Lembaga Penetapan Tenaga Kerja
4. Lembaga Pendidikan
5. Mayarakat Umum
Seleksi Tenaga Kerja
Untuk memperoleh ppersonalia sesuai dengan kualitifikasi yang telah
ditetapkan, perlu adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara
semakin banyak calon personalia yang benar-benar memenuhi syarat.
1. Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
persayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum
usia, pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah
diperoleh, bidang keahlian yang dimiliki, keterampilan lain yang
dimiliki, pengetahuan-pengetahuan lainnya, dan sebagainya.
Analisa jabatan yaitu merupakan analisah tentang segala sesuatu mengenai suatu perkerjaan tertentu.
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a) Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu
kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat
satu unut barang.
b) Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu priode tertentu.
3. Proses Seleksi
Tahap-tahapnya sebagai berikut:
a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b) Wawancara pendahuluan uantuk mengetahui secara sekilas tentang
penampilan, motif berkerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.
c) Psycho-test, meliputi 5 hal yaitu:
1. aptitude test: menguji sikap seseorang
2. achievement test: menguji bakat seseorang
3. interest test: menguji minat seseorang
4. personalitiy test: menguji keperbadian seseorang
5. IQ test: menguji kecakapan seseorang
d) Wawancara lajutan, untuk menggali bebagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
e) Pengujian referensi, untuk menguji tentang bebbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap mengetahui.
f) Pengujian kesehatan, mengetahui apakah kondisi phisiknya cukup memenuhi syarat.
g) Masa Orentasi, merupakan tahap pengujian yang terakhir.
Pengembangan Karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterrampilan kerja dengan harapan agar tingkat
produktivitas bertambah, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi
besarnya scrap(kerusakan hasil), meningkatkan gairah kerja.
Terdapat 2 metode pengebangan karyawan yakni: dilakasanakan didalam dan
oleh peruusahaan sendiri, dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh
lembaga lain.
Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah
tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya
yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan perusahaan beruapa upah dan
gaji. Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:
1. Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara
karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
2. Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup yang layak.
3. Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Faktor-faktornya yaitu: pasar tenaga kerja, tingkat upah yang berlaku
didaerah yang bersangkutan, tingkat keahlian yang diperlukan, situasi
laba perusahaan, peraturan pemerintah.
Metode Pengupahan
1. Upah langsung, yaitu upah yang paling sederhan, yang dibayarkan atas
dasar satuan waktu tertent, harian, mingguan, bulanan dan bahkan
tahunan.
2. Gaji ( wage), lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung
menurut tungkat upah perjam, tamapa memperhatikan kualitas dan
kuantintas produk yang dihasilkan.
3. Upah satuan ( priece work), upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4. Komisi, uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bahkan unit yang dapat diproduksi.
5. Premi shift kerja (shift premium), upah diberikan kepada karyawan kerena bekerja diluar jam kerja nolmal.
6. Tujuan tambahan, untuk menarik karyawan berkerja di perusahaan dalam waktu yang lama.
Upah Insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar berkerja denga lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah: harus mnujukan
penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka, harus dapat
dipakai untuk menjumpai tujuan produktif per karyawan secara layak,
tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan
denga biaya produksi rendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
Merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2. Group Insentif Plan
Insentif ini diberiakn kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti
mereka dapat menujukan hasil yang menguntungkan seperti: peningkatan
produktivitas, penurunan biaya tenga kerja per unit, perbaikan kualitas
produk, penguruangan tingkat kerusakan produk yang dihasilakan.
Hubungan perburuhaan
- hubungan perburuhaan dalam pencasila seperti
* asas partner in production
* asas partner in profit
* asas partner in responsibility
Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja
Alasan para pekerja mendirikan serikat pekerja adalah untuk :
• Melindungi dan membela hak kepentingan kerja
• Memperbaiki kondisi-kondisi dan syarat-syarat kerja melalui perjanjian kerja bersana dengan manajemen/pengusaha
• Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial
dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK)
• Mengupayakan agar manajemen/pmgusaha mendengarkan dan mempertimbangkan
suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan
Peserikatan saat ini
yaitu PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Hukum-hukum yang mengatur hubungan antara tenaga kerja dan manajer
- hukum bisnis
- hukum pemasaran
- hukum manajemen
Bagaimana serikat pekerja diorganisasikan dan disahkan
yaitu melalui UUD 1945 yang berlandaskan serikat pekerja.
sumber:
http://lindapraba.ngeblogs.com/category/my-college/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar