RAMADANI TRI PERMATASARI
25211820
1EB08
Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
– Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan
metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan
dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai
dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga
dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
– Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan
pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan
tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan
pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi
terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
– Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
– Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan
ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya.
Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik,
maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan
produksi tersebut.
Manajemen merupakan kunci keberhasilan pencapaian tujuan suatu
organisasi. Organisasi tidak akan mampu menjawab setiap tantangan yang
timbul sebagai akibat dari perubahan teknologi, perubahan organisasi,
dan lingkungan dalam aspek kegiatan industri jika tanpa adanya suatu
manajemen yang efektif. Menurut Manullang (1996), manajemen merupakan
suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau menciptakan
manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk, manfaat waktu, dan
manfaat tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena itu, manajemen
produksi dapat diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan dalam
kegiatan atau bidang produksi dalam sebuah perusahaan.
Manajemen berperan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi
sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan produk dan jasa yang lebih
berdaya guna melalui proses manajemen yang terdiri dari kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengendalian.
Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor
produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational,
managerial and technical skills).
Sedangkan, Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai
“menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap
sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara
konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai
guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada.
Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada,
karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya
dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah
membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Produksi
bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap hukum-hukum benda
dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan kajian
normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi. Pembahasan
mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam aspek
normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.
Proses Produksi
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1. Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun
terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan
fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang
standar(massal)
b. Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Ruang lingkup manajemen produksi ada dua, yaitu :
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
A. Fungsi Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
B. Sistem Produksi dan Operasi
Yang dimaksud dengan sistem adalah merupakan suatu rangkaian
unsur-unsur yang saling terkait dan dan tergantung serta saling
pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yang keseluruhannya
merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi pencapaian suatu
tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem produksi dan
operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi
keluaran.
Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi
juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan
dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa
menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam
industri manufaktur.
Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya
membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta
peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan
transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station,
computers dan operator telepon. Contoh sistem Produksi dan Operasi
adalah sebagai berikut :
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Tata ruang pabrik juga merupakan salah satu faktor yang sangat
penting diperhatikan agar suasana kerja menjadi baik. Sasaran tata ruang
adalah untuk mengatur ruang agar aliran proses produksi menjadi lancar,
efisien dan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan mudah
diawasi. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam tata ruang adalah
sebagai berikut :
- Mudah dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi
- Letak bangunan pabrik sesuai dengan urutan proses
- Demi keselatan kerja maka pada tempat-tempat yang mudah terjadi kebakaran ditempatkan unit-unit pemadam kebakaran
- Penyimpanan bahan baku, bahan pembantu dan hasil produksi harus
terletak pada lokasi yang terisolir, misalnya lem, atau bahan kimia
lainnya
- Tersediannya ruang kosong untuk pembongkaran alat-alat
- Cukup ventilasi dan lubang-lubang sirkulasi udara
- Distribusi air dan listrik harus se-efisien mungkin
- Letak peralatan harus dibuat se-efisien mungkin sesuai dengan alur proses produksi
- Pengelompokan alat-alat yang sejenis untuk mempermudah pengawasan dan pemeliharaan
- Pemasangan pipa letaknya harus di ataur supaya tidak menganggu orang yang berjalan.
sumber:
http://lindapraba.ngeblogs.com/category/my-college/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar