Kamis, 17 Oktober 2013

Definisi, Penyebab Dan Pencegahan Hipertensi



Menurut medis, pengertian hipertensi adalah suatu kondisi manakala tekanan darah seseorang meningkat sampai diatas normal yang ditunjukkan oleh alat ukur tekanan darah.  Misalnya  untuk orang dewasa dengan tinggi badan, berat badan, dan kegiatan yang wajar serta sehat, maka angka tekanan darah yang normal adalah pada kisaran 120 / 80 mmHG.
Penyebab hipertensi

Hipertensi primer (esensial)

Untuk kebanyakan orang dewasa, tidak terdapat identifikasi penyebab dari tekanan darah tinggi. Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut hipertensi “essential” atau hipertensi primer, cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.

Hipertensi sekunder

Beberapa orang mengalami hipertensi karena kondisi/gangguan yang merupakan penyebab utama (underlying conditon). Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut tekanan darah tinggi sekunder, cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dari pada hipertensi primer. Berbagai kondisi dan pengobatan dapat menyebabkan hipertensi sekunder, termasuk di antaranya :

Masalah ginjal

  • Tumor “adrenal gland”
  • Pengobatan tertentu, seperti pil KB, obat-obat pilek, dekongestan, pereda nyeri dan beberapa resep obat.
  • Kelainan tertentu pada pembuluh darah yang didapat sejak dilahirkan (congenital)
  • Obat-obatan illegal, seperti kokain dan “amphetamines”

Faktor resiko

Tekanan darah tinggi memeliki berepa faktor risiko, antara lain:
  • Usia. Resiko tekanan darah tinggi meningkat.
  • Ras. Tekanan darah tinggi
  • Latar belakang keluarga
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Tidak aktif secara fisik. Denyut jantung orang-orang yang tidak aktif cenderung lebih tinggi. Sehingga semakin keras jantung Anda harus bekerja dengan setiap kontraksi dan semakin kuat gaya pada arteri Anda. Kekurangan aktivitas fisik juga meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
  • Merokok
  • Terlalu banyak garam (sodium) pada diet Anda. Terlalu banyak sodium pada diet Anda dapat menyebabkan tubuh Anda menahan cairan yang meningkatkan tekanan darah.
  • Terlalu sedikit potasium pada diet Anda. Pottasium membantu menyeimbangkan jumlah dari sodium di sel Anda. Jika Anda tidak mendapat potasium yang cukup pada diet Anda atau menahan potasium, Anda bias menumpuk terlalu banyak sodium di dalam darah.
  • Terlalu sedikit vitamin D di dalam darah Anda. Tidak pasti apakah memiliki terlalu sedikit vitamin D dalam diet Anda dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Vitamin D dapat mempengaruhi enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mempengaruhi tekanan darah Anda.
  • Terlalu banyak minum alkohol
  • Stres
  • Kondisi kronik tertentu. Seperti, kolestrol tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dan “sleep apnea”.
  • Terkadang kehamilan juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Pencegahan dengan medical check up

Mengunjungi seorang dokter atau tenaga para medis, jangan selalu diartikan mau berobat. Bisa juga dalam rangka pencegahan satu penyakit, misalnya pencegahan hipertensi. Itulah yang disebut pencegahan / pemeriksaan secara medis (medical check up).
Orang yang rentan terhadap hipertensi, baik karena faktor keturunan atau pun gaya hidup, sebaiknya rajin memeriksakan diri tekanan darahnya ke dokter atau tenaga medis lain. Sebab, darah tinggi atau hipertensi bila tidak segera diatasi adalah pra kondisi bagi penyakit lain yang lebih serius. Dengan demikian, mencegah darah tinggi berarti pula mencegah diri kita dari penyakit lain.
Jika dalam pemeriksaan ditemukan tanda atau gejala hipertensi, seorang dokter akan memberikan advise penanganannya. Sebaliknya jika tidak ditemukan gejala apapun.

Pencegahan hipertensi cara tradisional

Indonesia adalah negara yang kaya dengan tanaman obat tradisional. Beberapa diantara tanaman tradisional (serta hasilnya) yang bisa menurunkan tekanan darah misalnya : alpukat, mentimun, bawang putih, daun seledri, belimbing, pace atau mengkudu, pepaya, selada air, cincau hijau dan lain-lain. Beberapa tanaman diantaranya sudah diteliti dan diuji secara medis.
Selain dengan tanaman obat tradisional, cara tradisional lain yang juga dapat menurunkan tekanan darah, sekaligus pencegahan hipertensi, misalnya terapi bekam. Bekam merupakan cara tradisional yang sudah sangat terkenal, dan bermanfaat untuk pencegahan berbagai macam penyakit.

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar